9 Alasan Kamu Wajib Mendaki Gunung Papandayan Sekali Seumur Hidup

Sejak menjadi Taman Wisata Alam (TWA), Gunung Papandayan di gadang-gadang menjadi gunung termahal di Jawa Barat. Alasannya, tiket masuk dan berkemah di sini tergolong jauh di atas harga tiket dan berkemah di gunung-gunung daerah lain.
Namun, harga yang mungkin kurang ramah di kantong tersebut gak menyurutkan niat pendaki untuk mencicipi jalur Gunung Papandayan. Segudang kelebihan gunung ini terbilaang sepadan dengan biaya yang harus pendaki keluarkan.
Buat kamu yang belum penah mendaki Papandayan, inilah alasan kamu wajib coba mendakinya sekali seumur hidup. Sekali mendaki Gunung Papandayan ini, dijamin gak kapok dan bakal ketagihan!!!

  1. Gunung Papandayan tingginya 2.665 meter di atas permukaan laut, menjadikannya ramah untuk pendaki newbie
  2. Medan Gunung Papandayan gak terlalu ekstrem, sehingga cukup aman untuk pendaki anak-anak yang sedang berlatih mendaki.
  3. Di awal pendakian, kamu bisa menjumpai sungai berair hangat. Manfaatkan sungai ini untuk merendam kaki usai mendaki.
  4. Sekarang Gunung Papandayan memiliki banyk shelter, warung, dan toilet. Kamu bakal dimanjakan banget sepanjang pendakian.
  5. Soal panorama, kamu gak perlu meragukan keindahan Gunung Papandayan. Hampir semua sudut gunung ini adalah gem.
  6. Kamu bisa berkemah di Ghoberhoet alih-alih di pondok Saladah, supaya bisa menikmati momen sunrise di area yang lebih terbuka.
  7. Walaupun batang-batang pohon di Hutan Mati semakin sedikit akibat banyak yang tumbang dan patah, keesotisan hutan ini masih terasa.
  8. Papandayan punya bunga edelweiss yang mudah di jumpai, salah satunya dekat Pondok Saladah. Cukup foto bareng tanpa memetiknya, ya!!
  9. Punya waktu dan bujet lebih, kamu bisa menginap semalam di bungalo atau cottage di area TWA Papandayan setelah pendakian. Pasti seru!!!

SEE? Gak perlu ragu, deh buat coba mendaki Gunung Papandayan. Terlebih buat pendaki pemula, kamu bakal lebih merasa aman karena ada ranger gunung di setiap shelter yang berjaga 24 jam. Jadi, kapan kamu berangkat ke Papandayan??

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *