7 Tempat Wisata Religi di Bandung yang Cocok Dikunjungi Saat Bulan Ramadhan!

Beberapa tempat wisata religi di Bandung memiliki arsitektur yang unik dan bernilai sejarah.
Bagi para umat muslim, keindahan masjid juga semakin menambah nilai ibadah karena komunikasi dengan Sang Pencipta menjadi lebih nyaman dan khusyuk. Tak sedikit masjid di Bandung yang memiliki gaya bangunan arsitektur yang unik nan menarik, bahkan ada pula yang diarsitekturi langsung oleh sang Gubernur. Berikut daftar tempat wisata religi di Bandung :

1.Masjid Al-Irsyad Bandung

Masjid unik di Jawa Barat ini memiliki luas 1.871 meter persegi dan didominasi warna abu-abu. Tak seperti masjid pada umumnya yang memiliki kubah, desain dari masjid ini dibuat hampir mirip dengan Ka’bah, hanya berbentuk kubus. Terletak di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, arsitek masjid unik ini adalah Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat.
Masjid ini diterangi oleh 99 lampu yang menggambarkan 99 Asmaul Husna. Di depan mihrab masjid juga terdapat satu bola besar hita bertuliskan nama Allah, di mana bola ini terlihat seolah ada di atas air. Jika dilihat dari luar, ada banyak celah-celah lubang di dinding masjid. Celah ini jika dilihat dari jarak yang cukup jauh, akan membentuk tulisan arab “Laailaha Ilallah Muhammad Rasulullah”. Celah ini membuat masjid lebih ramah lingkungan karena terasa terang di siang hari dan banyak udara yang masuk

2. Masjid Al Jabbar

Biasa dikenal dengan Masjid Terapung Gedebage, masjid ini dibangun di atas danau buatan Embung Gedebage yang memiliki luas 7,2 hektar. Embung ini bisa menampung air hingga 270.000 meter kubik yang juga akan berfungsi sebagai pengendali banjir, sumber air, dan konservasi. Bentuk masjid ini sangat cantik dan berbeda dari masjid pada umumnya karena konsep gedung berbentuk melengkung.
Terletak di Jl. Cimincrang No.14, Cimenerang, Kec. Gedebage, Kota Bandung, masjid ini masih dalam tahap renovasi. Di bagian depan masjid nantinya akan ada plaza yang dikelilingi empat menara bergaya modern minimalis. Keempat menara dibuat seolah-olah muncul dari dasar danau. Ada pula menara utama yang memiliki tinggi 99 meter dan bentangan atap baja yang mencerminkan 99 nama Asmaul Husna. Masjid dengan konsep terapung ini bakal dilengkapi dengan Museum Rasulullah, Museum Asmaul Husna dan Museum Al-Quran. Selain itu akan dilengkapi tempat simulasi manasik haji

3. Masjid di Bandung Al Multazam

Masjid ini juga berbentuk kotak, dengan satu menara di sebelahnya. Terletak di Jl. Ciganitri, Lengkong, Kec. Bojongsoang, Kabupaten Bandung, dibangun seluas 5.000 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 24 x 24 m2. Tempat ini memiliki disain mengotak, pada masing-masing dinding bertuliskan kaligrafi Alhamdulillah. Di depan masjid dipercantik dengan sebuah danau yang dapat digunakan untuk berswafoto.

4. Masjid Raya Bandung

Siapa yang tak kenal dengan masjid ini? Masjid ini menjadi favorit warga lokal untuk beribadah sekaligus beristirahat setelah lelah berkeliling Jalan Asia-Afrika dan Alun-Alun. Tempat ini juga menjadi salah satu masjid tertua di Bandung karena didirikan sejak tahun 1810. Masjid Raya Bandung dibangun cukup luas karena dapat menampung sekitar 18.000 jamaah.
Masjid ini memiliki dua buah menara dengan ketinggian mencapai 81 meter, dengan taman yang cukup besar dengan rumput sintetis sebagai pijakan. Inilah Alun-Alun Bandung. Masjid Raya Bandung berada di Jl. Dalem Kaum Nomor 14, Kota Bandung, dengan mengalami 13 kali perombakan hingga akhirnya direnovasi kembali pada 2001 dan diresmikan pada 2003.

5. Masjid Bandung Lautze 2

Berada di Jalan Tamblong No. 27, Braga, Sumur Bandung, Bandung. Masjid ini berdesain unik karena kental dengan aksen Tionghoa. Layaknya sebuah klenteng, warna masjid ini didominasi warna merah dan kuning di sekeliling masjid, ditambah dengan banyak lampu lampion.
Masjid Lautze 2 ini berada di area pertokoan, sehingga sekilas tidak tampak seperti masjid pada umumnya. Didirikan oleh seorang muslim keturunan Tionghoa, H. Ali Karim (putra Abdul Karim Oei Tjeng Hien) pada bulan Januari tahun 1997. Masjid ini adalah masjid tertua yang dibangun muslim Tionghoa yang bermukim di Kota Bandung. Awal berdirinya masjid ini adalah di Jakarta, sehingga Masjid Lautze yang berada di Bandung diberikan nama Masjid Lautze nomor 2 untuk membedakannya dengan yang ada di Jakarta. Masjid ini hanya memiliki ukuran 7 kali 6 meter, namun dapat menampung 200 orang jamaah

6. Masjid Agung Trans Studio Bandung (TSB)

Rumah ibadah seluas 4.000 meter persegi bergaya Timur Tengah ini menjadi oase di tengah-tengah pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi. Desainnya dibuat mirip Masjid Nabawi.
Konsep masjid modern yang mengadopsi ala Timur Tengah ini berdasarkan arahan Chairul Tanjung (CT), selaku pemiki CT Corp. Bangunan Masjid TSB yang persis karakter Nabawi terletak pada bagian pilar marmer di dalam masjid, kepala pilar dan relung tembok jendela. Begitu juga bagian mihrab dan pintu utama masjid. Masjid ini diresmikan pada 2015 lalu.

7. Masjid Al-Ukhuwah

Terletak strategis di sekitar Jalan Wastukencana di seberang Balai Kota Bandung, masjid ini juga menjadi salah satu jejak Bandung sebagai pusat gerakan Vrijimetselarij atau freemasonry di Hindia Belanda. Dulunya, bangunan ini disebut Loge Sint Jan.
Bangunan ini disebut oleh warga jaman dulu ialah Gedung Setan. Selain karena pelafalan Sint Jan dalam lidah Sunda, juga karena arsitektur gedung yang gelap, minim jendela, dan terkesan tertutup. Setelah gedung dibongkar, pada tahun 1998 terbangunlah sebuah masjid megah ini dengan atap yang meruncing ke depan dan banyak pintu kaca besar.

Info lebih lengkap mengenai WISATA JAWA BARAT Khususnya BANDUNG, bisa kunjungi tourbandung.co.id atau hubungi Whatsapp dan E-Mail kami!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *