
Kalau kamu ingin melihat kehidupan masyarakat Sunda yang masih memegang teguh tradisi, Kampung Naga di Tasikmalaya wajib banget masuk daftar kunjunganmu. Di sini, waktu seolah berjalan lebih pelan suasana tenang, udara segar, dan arsitektur rumah-rumah bambu yang masih dipertahankan sejak ratusan tahun lalu bikin tempat ini terasa istimewa.
Daya Tarik Utama
Kampung Naga dikenal sebagai desa adat yang tetap mempertahankan nilai-nilai leluhur di tengah arus modernisasi. Warganya hidup sederhana dengan prinsip keseimbangan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.
Begitu melangkah ke kawasan kampung, kamu akan disambut deretan rumah panggung beratap ijuk yang tersusun rapi di lereng lembah. Semua rumah menghadap ke arah yang sama dan tidak boleh menggunakan bahan modern seperti semen atau besi. Hal ini menjadi simbol kesederhanaan dan ketaatan terhadap adat.
Selain pemandangannya yang unik, suasana di Kampung Naga sangat damai. Suara gemericik sungai, ayam berkokok, dan angin yang meniup daun bambu bikin suasana terasa menenangkan — cocok banget buat kamu yang ingin “detoks” dari hiruk pikuk kota.
Lokasi dan Akses
Kampung Naga berada di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dari Kota Tasikmalaya, jaraknya sekitar 30 kilometer ke arah Garut, atau sekitar 45 menit perjalanan dengan kendaraan pribadi.
Untuk menuju ke kampungnya, kamu harus menuruni sekitar 400 anak tangga dari area parkir. Tapi tenang, sepanjang jalan kamu bakal disuguhi pemandangan alam yang indah dan suasana pedesaan yang masih sangat alami.
Aktivitas Menarik
- Belajar budaya Sunda: Kamu bisa ngobrol langsung dengan warga tentang cara hidup mereka yang tetap memegang adat turun-temurun.
- Menjelajahi kampung: Nikmati suasana damai sambil berkeliling dan memotret detail rumah tradisional serta aktivitas sehari-hari penduduk.
- Belanja oleh-oleh lokal: Warga Kampung Naga menjual hasil kerajinan tangan seperti anyaman bambu, kain tradisional, dan makanan khas.
- Mengikuti upacara adat: Jika datang pada waktu tertentu, kamu bisa menyaksikan prosesi adat seperti Hajat Sasih yang diadakan beberapa kali dalam setahun.
Etika Berkunjung
Kampung Naga bukan tempat wisata biasa, tapi kawasan adat yang dijaga dengan ketat. Jadi, penting untuk menghormati aturan setempat, seperti:
- Tidak mengambil foto di area tertentu tanpa izin.
- Tidak membawa barang elektronik atau alat musik modern ke dalam kampung.
- Tidak membuang sampah sembarangan atau merusak lingkungan.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Kunjungi Kampung Naga di pagi hari agar kamu bisa menikmati udara segar dan pencahayaan alami yang bagus untuk foto. Kalau bisa, hindari musim hujan karena jalan menuju kampung bisa licin.
Kampung Naga bukan cuma tempat wisata budaya, tapi juga pengingat bahwa hidup sederhana bisa membawa ketenangan. Buat kamu yang suka petualangan dengan nilai budaya dan alam yang kuat, Kampung Naga bakal jadi destinasi yang berkesan banget.
Info lebih lengkap mengenai WISATA JAWA BARAT Khususnya BANDUNG, bisa kunjungi tourbandung.co.id atau hubungi Whatsapp dan E-Mail kami
